IndoBTC

IndoBTC

News and Tutorial Mining & Trading all Cryptocurrency

IndoBTC

Action Coin
Bitcoin diramal tembus US$ 40.000 di 2018

Bitcoin diramal tembus US$ 40.000 di 2018

Bitcoin diramal tembus US$ 40.000 di 2018
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga bitcoin diramalkan bisa mencapai US$ 40.000 pada akhir 2018. Manajer investasi ternama, Michael Novogratz mengatakan, bitcoin bisa naik lebih dari empat kali lipat dalam waktu 13 bulan ke depan.
"Bitcoin bisa mencapai US$ 40.000 pada akhir 2018. Dengan mudah bisa," kata Novogratz kepada "Fast Money" seperti dilansir CNBC, Selasa (28/11).
Ia menambahkan, ethereum yang semakin mendekati US$ 500, juga bisa jadi naik tiga kali lipat pada waktu yang sama.
Menurut CoinDesk, bitcoin diperdagangkan mendekati US$ 9.656 pada Senin sore, setelah mencapai rekor tertinggi di atas US$ 9.700 pada hari sebelumnya. Sementara, menurut CoinMarketCap, ethereum mencapai rekor tertinggi di US$ 493,40 pada Senin, dan terakhir diperdagangkan mendekati US$ 482.
Kapitalisasi total semua mata uang digital di CoinMarketCap mencapai US$ 304 miliar pada Senin. Novogratz memperkirakan, jumlah itu dapat meningkat sekitar enam kali lipat menjadi US$ 2 triliun pada akhir tahun depan.
"Ada gelombang besar uang yang masuk, tidak hanya di sini, tapi di seluruh dunia," kata Novogratz. Dia berencana meluncurkan portofolio investasi berisi cryptocurrency senilai US$ 500 juta melalui perusahaan barunya, Galaxy Investment Partners.
Permintaan dari Asia berkontribusi paling besar terhadap keuntungan bitcoin. Data CryptoCompare menunjukkan, transaksi dalam yen Jepang mendominasi volume perdagangan yaitu mencapai 62%. Sedangkan, perdagangan dalam dollar AS menyumbang sekitar 21%, dan won Korea berkontribusi 9%.
Menurut Novogratz, lebih dari 20% atau bahkan 30% kekayaan bersihnya ditempatkan dalam mata uang virtual ini. Kira-kira porsinya terbagi rata antara bitcoin dan etherum.
Meski demikian, mantan manajer investasi di Fortress Investment Group ini tidak merekomendasikan investor ritel menempatkan lebih dari 1% hingga 3% kekayaan bersih dalam mata uang virtual ini. Investor yang lebih kaya juga tak disarankan menempatkan lebih dari 5%-10% dananya di aset digital ini.
Sebelumnya, Rabu lalu, Tom Lee dari Fundstrat Global Advisors telah menaikkan target harga bitcoin untuk pertengahan 2018 menjadi US$ 11.500 dari sebelumnya US$ 6.000. Revisi target itu mengekor aksi Ronnie Moas dari Standpoint Research, yang juga mengerek target harga bitcoin tahun depan menjadi US$ 14.000 dari semula US$ 11.000.

Deretan Uang Digital Ini Ditambang dengan Jalan Kaki

Deretan Uang Digital Ini Ditambang dengan Jalan Kaki

Ilustrasi. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Saat sektor cryptocurrency atau mata uang digital tengah marak dilirik, beberapa pengembang melakukan inovasi dengan memasukan aspek olahraga ke dalamnya.

Beberapa pengembang di seluruh dunia berlomba-lomba untuk menghadirkan sebuah layanan yang mampu menggabungkan antara hobi olahraga penggunanya dengan insentif berupa uang digital yang dapat dihasilkan dari usaha mereka dalam mengeluarkan keringat.

Para pengembang tersebut pun berasal dari berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat (Sweatcoin), Inggris (Bitwalking), hingga India (Fimo), sebagaimana dikumpulkan detikINET dari berbagai sumber, Selasa (9/1/2018).

Pada dasarnya, mereka menerapkan konsep yang sama, yaitu menghubungakan aplikasi mereka dengan fungsi GPS agar langkah kaki yang dihasilkan dapat dilacak dan dikonversi ke dalam bentuk uang digital. Meskipun begitu, ketiganya memiliki perbedaan dan keunggulannya masing-masing.

Sweatcoin, misalnya. Aplikasi ini memiliki digital currency sendiri dengan nama yang sama. Uang tersebut dapat digunakan untuk membeli tiket pesawat, gift card, hingga berbagai gadget secara langsung melalui aplikasi.

Setiap menyelesaikan seribu langkah (sekitar 800 m), maka user akan berhak mendapatkan satu Sweatcoin. Patut diingat, jumlah langkah hanya akan dihitung oleh aplikasi jika penggunanya berada di luar ruangan.

Sayangnya, Sweatcoin memerlukan aplikasi olahraga tambahan untuk menghitung langkah kaki pengguna, sehingga akan menghabiskan cukup banyak baterai. Untuk mengatasinya, mereka memiliki fitur battery saver mode untuk menghemat penggunaan baterai smartphone.

Bitwalking pun juga memiliki penghitungan sendiri dalam menentukan harga digital currency miliknya. 1 Bitwalking Dollar (BW$) setara dengan 10 ribu langkah, atau kira-kira berjalan sekitar 8 km.

Setelah berhasil mendapatkan uang digital tersebut, user pun diberi kebebasan untuk menggunakannya di berbagai e-commerce atau ditukar menjadi tunai.

Lain lagi dengan Fimo, yang merupakan kependekan dari Fitness Money. Aplikasi ini akan memberikan penggunanya 1 Fimo saat mereka berhasil membakar 24,5 kalori langkah-langkah yang dilakukannya.

Kemudian, uang tersebut akan dikumpulkan ke dalam sebuah sistem wallet yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang tersedia di marketplace milik Fimo.

Bagi Bitwalking dan Fimo, keduanya menghitung langkah kaki user secara independen tanpa memerlukan aplikasi tambahan. Lain halnya dengan Sweatcoin yang belum tersedia di Tanah Air, dua aplikasi tersebut sudah bisa diunduh di Indonesia. (fyk/fyk)

Sumber >>
Harga Bitcoin di 2018 Ditaksir Rp 814 Juta!

Harga Bitcoin di 2018 Ditaksir Rp 814 Juta!

Foto: Getty ImagesFoto: Getty Images
Jakarta - Lonjakan harga Bitcoin yang signifikan sepanjang 2017 diprediksi akan semakin tak terbendung pada tahun depan. Malah diperkirakan bisa mencapai Rp 814 juta.

Tahun 2017 seakan menjadi masa pembuktian bagi Bitcoin sebagai cryptocurrency yang paling diperhitungkan. Salah satu klimaksnya terjadi saat mata uang digital tersebut behasil mencatat rekor tertinggi dengan nilai USD 19.796 (Rp 268 Juta) pada 17 Desember lalu.

Para ahli pun memprediksi bahwa dengan pencapaian tersebut, Bitcoin berpotensi mencatatkan nilai yang jauh lebih tinggi lagi tahun depan. 

"Bitcoin dapat mencapai USD 60 Ribu (Rp 814 Juta) pada Desember 2018," ujar Mike Dumont, Senior Editor Bitcoin.com, seperti detikINET kutip dari Futurismpada Minggu (31/12/2017).

Foto: Reuters

Hal senada juga diungkapkan oleh Mohammad Tayeb selaku COO Medicalchain, sebuah platform penyedia layanan medis berbasis blockchain. 

"Bitcoin dapat menyentuh angka USD 50 Ribu (Rp 678 Juta) tahun depan, bahkan lebih. Saya pikir akan semakin sedikit orang yang terkejut terhadap pemberitaan mengenai lonjakan nilai Bitcoin," katanya.

Prediksi dengan jangka waktu yang lebih panjang dilontarkan oleh Jeremy Epstein, CEO Never Stop Marketing, startup firma pemasaran berbasis Blockchain.

"Dengan catatan sepanjang tahun ini, saya tidak akan tekejut jika Bitcoin dapat menyentuh angka USD 250 Ribu (Rp 3,39 Miliar) atau lebih dalam waktu lima tahun. Meskipun begitu, masih ada kemungkinan 50:50 antara sukses besar atau gagal total," tutur Epstein menjelaskan.

Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan nilai Bitcoin pada 2017 memang bisa dibilang fantastis. Walaupun begitu, kritik terhadap cryptocurrency ini yang dianalogikan sebagai 'gelembung' (karena terus terbang tinggi namun dapat 'meletus' kapan saja) masih cukup melekat pada mata uang digital tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Armindo Araújo, Kepala Divisi Finansial dari NATIXIS, bank asal Prancis. "Ya, Bitcoin merupakan 'gelembung'. Permintaan terhadapnya akan terus membuatnya terus naik dan naik, dan saya cukup penasaran kapan ini akan terus terjadi," ujarnya.

"Menurut saya, posisi Bitcoin dalam setahun ke depan akan ditentukan oleh regulasi serta penerapannya di pasar global," kata Araújo menambahkan. Menariknya, pernyataan tersebut dibantah oleh Dumont.

Foto: Tim Infografis, Mindra Purnomo

Ia mengatakan bahwa terdapat tiga faktor yang membuat Bitcoin bukanlah 'gelembung', yaitu terbatasnya pasokan Bitcoin hingga 21 juta, pemberitaan media serta minat investor membuat orang-orang akan tetap membelinya, dan kapitalisasinya yang masih sangat kecil dibandingkan investasi konvensional.

Epstein juga mengutarakan hal yang serupa. "Kata 'gelembung' hanya digunakan oleh orang-orang yang tidak memahami Bitcoin itu sendiri," ucapnya.

Dumont dan Tayeb pun memiliki pandangan bahwa Bitcoin serta mata uang digital lain akan terus berkembang di masa yang akan datang.

"Cryptocurrency menjadi evolusi lanjutan dari bentuk uang di dunia digital, sebuah peningkatan dari bentuk kertas," Dumont berujar.

"Kita tengah melihat proses desentralisasi terhadap cryptocurrency. Mata uang digital akan terus berkembang pada 2018, sama halnya di 2017 ini," pungkas Tayyeb. (mag/mag)

Stellar, Bintang Panas Mata Uang Kripto di Awal 2018

Stellar, Bintang Panas Mata Uang Kripto di Awal 2018

Stellar, Bintang Panas Mata Uang Kripto di Awal 2018


SAN FRANCISCO
 - Sesuai namanya Stellar yang berarti bintang, mata uang digital ini langsung membubung tinggi lebih dari 65% pada awal 2018, menjadikannya masuk 10 besar klasemen mata yang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar.

Melansir dari CNBC, Rabu (3/1/2018), Stellar memiliki pangsa pasar sebesar USD10 miliar sebagai mata uang digital terbesar kedelapan, menurut CoinMarketCap. Koin digital ini diperdagangkan lebih tinggi 17,5% dari sebelumnya 56,4 sen dolar AS.

Stellar mengoperasikan jaringan dengan teknologi blockchain seperti Bitcoin. Namun, tidak seperti mata uang digital yang populer, transaksi Stellar menetap dalam 2 sampai 5 detik dan memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menukar mata uang yang didukung pemerintah, seperti mengubah dolar AS menjadi euro, menurut situs webnya. Koin Stellar secara resmi disebut Lumens atau XLM.

Mata uang digital

International Business Machines (IBM) menggunakan jaringan Stellar untuk mengembangkan sistem pembayaran lintas-batas dengan beberapa bank besar. Begitu pula dengan perusahaan konsultan Deloitte yang menjadi rekan bisnis Stellar.

Sementara itu, Bitcoin, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yaitu USD232 miliar, telah kehilangan momentum kenaikannya selama dua pekan terakhir. Menurut Coinbase, mata uang digital ini telah turun 12% selama seminggu, dan kini berada di angka USD13.800. Dan sepanjang tahun 2017, Bitcoin mendapat perhatian paling besar karena telah melonjak sekitar 1.900%.

Ripple atau XRP naik 35.500% menjadi USD2,30 pada akhir tahun lalu dengan kapitalisasi pasar kedua di mata uang digital. Ripple diperdagangkan 2% lebih tinggi pada Selasa kemarin di level USD2,44, dengan pangsa pasar USD94,65 miliar, menurut CoinMarketCap.

Seperti Stellar, fokus Ripple adalah pada pembayaran. Start-up berbasis di San Francisco, California, AS, bekerja sama dengan lembaga keuangan di Korea Selatan dan Jepang untuk menggunakan Ripple.

Kedua perusahaan tersebut juga memiliki pendiri yang sama: pengembang kripto kognitif yaitu Jed McCaleb, yang menciptakan pertukaran Bitcoin. McCaleb meninggalkan Ripple pada tahun 2013 dan menjual Mt.Gox di tahun 2011 ke Mark Karpeles, namun mengalami hack besar-besaran dan akhirnya bangkrut. Kini, McCaleb berfokus pada Stellar.

Sementara itu, Ethereum melonjak 17,5% ke level tertinggi sepanjang masa di posisi USD908,12, menurut CoinMarketCap. Tapi mata uang digital ini tetap berada di posisi ketiga secara kapitalisasi pasar. Litecoin melonjak 14% menjadi USD261, sekitar USD100 di bawah rekor tingginya pada pertengahan Desember, menurut CoinMarketCap. Litecoin memiliki pangsa pasar sebesar USD14 miliar sebagai mata uang digital terbesar keenam
.
Bill Gates Sempat Ramal Bitcoin Lebih Baik dari Mata Uang

Bill Gates Sempat Ramal Bitcoin Lebih Baik dari Mata Uang


Bill Gates Sempat Ramal Bitcoin Lebih Baik dari Mata Uang



 NEW YORK - Sejumlah investor terkemuka di dunia telah mempertimbangkan akan terjadi kegilaan pada bitcoin, dengan beberapa peringatan untuk menghindarinya "seperti sebuah wabah" dan yang lainnya mengatakan tidak apa-apa jika diinvestasikan.

Seperti dikutip dari CNBC, Rabu (20/12/2017), pendiri Microsoft Bill Gates belum terlalu banyak bicara tentang masalah tersebut akhir-akhir ini, namun dia telah mengungkapkan pendapat positif di masa lalu.


"Bitcoin sangat menarik karena menunjukkan betapa murahnya itu," kata miliarder Bill Gates kepada Bloomberg pada 2014. 


"Bitcoin lebih baik daripada mata uang karena Anda tidak harus secara fisik berada di tempat yang sama dan tentu saja, karena transaksi besar, mata uang bisa sangat merepotkan," imbuhnya.


Crypto currency seperti bitcoin dapat digunakan untuk membeli barang tanpa perantara, artinya kurang dibutuhkannya sebuah bank. Meskipun sistem perbankan tradisional dapat mengenakan biaya transaksi yang tinggi, namun bitcoin memungkinkan transaksi global berlangsung dengan biaya lebih rendah.


Hanya karena itu "lebih baik dari mata uang" tidak berarti Crypto currency akan menggantikan uang kuno. Dalam sebuah wawancara dengan Backchannel pada 2015, Gates menegaskan bahwa teknologi bitcoin adalah teknologi yang dapat "membuat uang bergerak antar negara lebih mudah dan mendapatkan biaya turun cukup dramatis". 


Namun, dia berkata bahwa bitcoin tidak akan menjadi sistem yang dominan. Seperti yang dia katakan bahwa kita membutuhkan hal-hal yang menarik revolusi bitcoin, tapi hanya sedikit saja yang mengandung bitcoin.


Saat ini, bitcoin sudah mengalami beberapa masalah, termasuk waktu transaksi yang lambat dan meningkatnya biaya-biaya transaksi.


Pakar lain sepakat bahwa bitcoin tidak akan menjadi dominan. Ini terlalu fluktuatif untuk menjadi mata uang yang dapat diandalkan, bintang "Shark Tank" dan investor Kevin O'Leary mengatakan kepada CNBC Make It: "Faktanya adalah ini sangat tidak stabil-volatilitas adalah dua arah, semuanya naik dan turun bahwa tidak ada seorang pun di Transaksi substantif akan mengambil risiko itu. Jadi, ini jauh dari mata uang.


"Namun, apakah itu aset? Ya, ini adalah salah satu aset paling sukses di planet ini sekarang karena ini adalah spekulasi global," imbuhnya.


Nilainya juga sulit untuk ditunjukkan, karena itulah sangat berhati-hati saat berinvestasi dalam crypto. "Saya tidak tahu nilainya, dan juga bukan orang lain," kata O'Leary. 


"Ketidakstabilan membuat sangat sulit bagi saya sebagai investor untuk memasukkannya ke dalam portofolio. Jadi bagi saya, ini adalah spekulasi,"

Tokenomy (TEN) Koin Baru Asal Indonesia Akan Segera Booming Tahun 2018

Melihat perkembangan bitcoin dan altcoin yang lagi trend saat ini, akhirnya muncul juga koin dari Indonesia yang diberi nama Tokenomy.  Token Tokenomy adalah koin yang digagas oleh pemilik PT Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan. Koin Tokenomy diyakini akan menarik banyak investor baik lokal maupun internasional.

Koin Tokenomy (TEN) saat ini sedang dalam masa Pre ICO. Pre ICO artinya koin tokenomy sedang melakukan promosi dengan sistem referral dimana setiap orang yang merekrut anggota akan diberikan reward koin maupun persenan.

Tahap ICO Tokenomy direncanakan pada tanggal 8 January 2018. Bagi kamu yang merekrut referral akan diberikan bonus 10% dari pembelian koin yang dilakukan oleh referral. Jika anda tertarik silahkan gabung Tokenomy disini.

Bagaimana Cara Mendaftar Tokenomy?
Cara mendaftar Tokenomy sangat mudah,  anda bisa mendaftar menggunakan facebook, gmail,  yang paling menarik anda bisa mendaftar jika anda sudag memiliki akun VIP BITCOIN INDONESIA yang sudah terverifikasi. Berikut penjelasan cara pendaftaran token Tokenomy.


1. Langkah pertama pendaftaran adalah buka link pendaftaran Tokenomy disini.

2. Setelah buka link pendaftaran maka anda akan diarahkan situs Tokenomy seperti ini. Kamu bisa langsung mendaftar via facebook, googke plus ataupun akun vip bitcoin Indonesia.

3. Jika tidak ingin mendfatar langsung via Facebook,  Google Plus dan VIP BITCOIN INDONESIA anda bisa klik sign up.

Silahkan masukkan email dan password jika ingin pendaftaran via gmail. Klik register lalu lakukan konfirmasi email.

4. Selamat anda sudah berhasil mendaftar Tokenomy. Selanjutnya silahkan promosi link referral Untuk mendapatkan bonus 10% jika referral anda nantinya membeli koin tokenomy.

Masa PRE ICO koin tokenomy akan berlangsung pada tanggal 8 January. Saat ini Tokenomy (TEN)  sedang masa pengenalan dan promosi untuk mendapatkan memeber yang berminat dab selanjutnya akan memasuki tahap ICO.

Tahap Initial Coin Offering (ICO) adalah tahap dimana pihak Tokenomy memulai penjualan koin kepada member yang sudah mendaftar dimana harga token akan lebih murah sebelum Token launching.

Dana yang didapatkan dari hasil ICO biasanya akan digunakan untuk penambangan lebih lanjut token tersebut. Diantaranya digunakan sebagai dana untuk mendaftar di situs trading seperti cryptopia dan bittrex.

Kabar menarik dari ICO Tokenomy adalah bahwa koin Tokenomy akan di perdagangankan pada market VIP BITCOIN INDONESIA.

Jika anda belum mendaftar akun vip bitcoin Indonesia silahkan daftar akun vip bitcoin Indonesia disini.

Koin Tokenomy juga akan sama seperti koin lainnya.  Koin Tokenomy juga akan memiliki sistem transaksi yang terintegrasi dengan teknology blockchain dengan sistem desentralisasi.

Yuk silahkan ikutan,  harga Tokenomy pada masa ICO sekitar 3000 rupiah atau setara 1400-1500 satoshi.

Diprediksi harga Tokenomy akan naik 10-20 kali lipat dari harga masa ICO. Saya prediksi juga koin tokenomy akan merajai pasar vip bitcoin dan akan mendapatkan sambutan dari para trader lokal dari market vip bitcoin Indonesia. Yuk bergabung, selamat mencoba semoga sukses.

Apa itu Satoshi, mBTC, uBTC Dan Berapakah Nilainya Dalam Pecahan Bitcoin?

Sebagai pengumpul Bitcoin, tahukah anda bahawa pecahan bilangan Bitcoin juga di sebut sebagai Satoshi, mBTC dan uBtc?

Satoshi, mBTC dan uBTC

Bagi anda yang sering mengunjungi Bitcoin Faucet untuk mendapatkan Bitcoin percuma, anda selalu dibayar dengan angka Satoshi, mBTC dan uBtc kan.

Apa itu Satoshi?

Satoshi adalah bahagian terkecil dari pecahan satu Bitcoin yang mana ketika ini 8 digit angka dibelakang koma atau dapat ditulis 0.00000001 BTC adalah bersamaan dengan 1 satoshi.

Kenapa pecahan terkecil bitcoin disebut Satoshi?

Dikatakan bahawa istilah Satoshi diberikan sebagai penghargaan kepada pencipta bitcoin itu sendiri, iaitu "SATOSHI NAKAMOTO" namun tidak diketahui siapa yang memberikan panggilan pecahan Bitcoin tersebut.

Apa itu mBTC dan uBTC?

Anda pernah mendengar mBTC atau uBTC? Ia juga sebenarnya adalah sebahagian dari pecahan Bitcoin sama seperti Satoshi.

mBTC adalah singkatan dari mili bitcoin dan uBTC juga singkatan dari mikro Bitcoin. Jadi, pecahan desimal Bitcoin adalah satoshi, mBTC dan uBTC.

Untuk mengetahui dengan lebih jelas, saya akan cuba menghuraikan tentang pecahan-pecahan Bitcoin ini.

Angka desimal Bitcoin:
  • mBTC. mili Bitcoin = 1,000 dari bitcoin, ditulis 0.001 BTC
  • uBTC. mikro Bitcoin = 1,000,000 dari bitcoin, atau ditulis 0.000001 BTC

Contoh lebih lanjut unit:
  • 1 BTC = 100,000,000 Satoshi
  • 1 BTC = 1,000 mBTC (mili Bitcoin)
  • 1 mBTC = 100,000 Satoshi
  • 1 μBTC (micro Bitcoin) = 100 Satoshi

Seterusnya:
  • 1 mBTC = 0.001 BTC
  • 1 mBTC = 100,000 Satoshis
  • 1 uBTC = 0.000001 BTC
  • 1 μBTC = 100 Satoshis
  • 1 Satoshi = 0.00000001 BTC

Kini anda lebih memahami pecahan-pecahan Bitoin kan, baca artikel seterus dibawah jika anda berminat untuk mengumpul Bitcoin.
Back To Top